Dalam waktu dua minggu setelah diluncurkan, separuh dari semua mahasiswa Harvard telah mendaftar dan memiliki account di Facebook. Tak hanya itu, beberapa kampus lain di sekitar Harvard pun meminta untuk dimasukkan dalam jaringan Facebook. Zuckerberg pun akhirnya meminta bantuan dua temannya untuk membantu mengembangkan Facebook dan memenuhi permintaan kampus-kampus lain untuk bergabung dalam jaringannya. Dalam waktu 4 bulan semenjak diluncurkan, Facebook telah memiliki 30 kampus dalam jaringannya.
Dengan kesuksesannya tersebut, Zuckerberg beserta dua orang temannya memutuskan untuk pindah ke Palo Alto dan menyewa apartemen di sana.
Setelah beberapa minggu di Palo Alto. Zuckerberg berhasil bertemu dengan Sean Parker (cofounder Napster), dan dari hasil pertemuan tersebut Parker pun setuju pindah ke apartemen Facebook untuk bekerja sama mengembangkan Facebook.
Dampak Negatif Dari Facebook :
Pertama, menurunkan kinerja. Ditengarai bahwa sebagian besar pegawai, karyawan, dosen mahasiswa menggunakan Facebook
pada saat jam kerja sedang berlangsung, karena alasan jenuh,
refreshing, mendinginkan otak dan lain sebagainya. Artinya, telah
terjadi pengurangan waktu untuk bekerja dan menyelesaikan kewajibannya.
Maka konsekuensi logisnya adalah produktivitas menjadi berkurang.
Kedua, perhatian terhadap keluarga berkurang. Kerapkali para pengguna membuka Facebook
pada saat bercengkrama dengan keluarga. Sebuah riset di Inggris
menunjukkan, waktu orang tua bersama anak-anak semakin sedikit, karena
berbagai alasan, salah satunya karena Facebook. Kemungkinan
dapat terjadi, seorang suami sedang menulis wall, si istri sedang
membuat koment di foto, sementara anak-anak diurus pembantu. Sebuah
reduksi pencapaian keluarga sakinah, mawaddah warohmah.
Ketiga, terjadinya jaringan kehidupan sosial. Berkelana dengan Facebook sangat nyaman dan mengasyikkan. Maka, sebagian orang merasa cukup membangun berinteraksi sosial melalui Facebook
saja, sehingga mengurangi frekuensi bertemu muka. Momentum bertemu muka
membuahkan pembicaraan, tatapan mata, ekspresi wajah, tangis, canda dan
tawa. Hal tersebut tidak dapat digantikan dengan pertemuan di dunia
maya, tidak bisa ditukar oleh rentetan kata-kata bahkan video sekalipun.
Keempat, batasan ranah pribadi dan sosial menjadi kabur. Para Facebooker
memiliki kebebasan untuk menuliskan ide, gagasan, pemikiran, bahkan
perasaannya sekalipun, tanpa disadari hal tersebut tidak terlalu pantas,
bahkan tidak memenuhi kelayakan etika dan estetika untuk disampaikan
pada lingkup sosial. Kadang persoalan rumah tangga seseorang tanpa sadar
bisa diketahui orang lain, cukup dengan hanya memperhatikan status dari
orang tersebut.
Kelima, bocornya data rahasia pada khalayak. Tak jarang Facebooker
tidak menyadari bahwa beberapa data penting yang tidak semestinya
ditampilkan secara terbuka, namun karena default dari info kita
terlupakan untuk menutup. Kalau memang ada yang perlu baru dibuka satu
per satu sesuai kebutuhan.
Keenam, terjadinya pornografi. Tak dapat
dihindari, sebagaimana situs jejaring sosial lainnya, tentu ada saja
para pihak yang memanfaatkan situs tersebut untuk kegiatan yang berbau
pornografi dan pemberitaan pada berbagai media massa, banyak yang
memaparkan kejadian asusila tersebut.
Ketujuh, pemanfaatan untuk kegiatan negatif. Meskipun dalam klausul kesepakatan penggunaan Facebook telah melarang hal ini, tetap ada pihak yang memanfaatkan Facebook
untuk kegiatan negatif melalui group ataupun pages. Berita paling
aktual adalah terbukanya jaringan prostitusi dan traficking melalui Facebook.
Kedelapan, dapat terjadi kesalahpahaman. Facebook
merupakan jaringan sosial yang sifatnya terbuka antara user dan
jejaringnya, sebagaimana layaknya pada kehidupan nyata, maka gosip atau
informasi miring dapat berkembang dengan sangat cepat melebihi batas
ruang dan waktu. Harus disadari sepenuhnya bahwa ketika menulis pada
status, wall (dinding) dan komentar di berbagai aplikasi sama saja
seperti obrolan pada kehidupan nyata, bahkan efeknya mungkin lebih parah
karena bahasa tulisan terkadang menimbulkan multi tafsir. Banyak
terjadi kasus pemecatan seorang karyawan gara-gara menulis yang tidak
semestinya di Facebook. Terjadi pula penuntutan ke pengadilan gara-gara kesalahpahaman di Facebook. Bahkan, kasus terbaru adalah pengeluaran empat siswa oleh oknum kepala sekolah. Tragis!
Kesembilan, mempengaruhi kesehatan. Tentang
pengaruh tersebut masih dalam perdebatan sebab belum didukung oleh
argumentasi ilmiah, meski dalam sebuah artikel di media Inggris
menyebutkan bahwa Facebook dapat meningkatkan stroke dan penyakit lainnya. Hal itu bukan disebabkan oleh Facebook-nya, tetapi karena kebiasaan duduk berlama-lama di depan komputer.
Kesepuluh, penipuan. Seperti media online lainnya, Facebook juga rentan dimanfaatkan untuk tujuan penipuan. Kita tidak akan tahu sebenarnya siapa dibalik account Facebook.
Setiap orang dapat dengan mudah membuat account baru untuk keperluan
yang tidak baik. Ada yang menggunakan modus berkenalan dan akhirnya
menjadi akrab di dunia maya, namun ternyata ujung-ujungnya digunakan
untuk melakukan penipuan atau tindakan kriminal lainnya
Dampak Positif Dari Facebook :
a. Mempererat silaturahmi : Dengan Facebook, kita dapat bersilaturahmi seperti bertemu dengan sahabat lama maupun saudara
b. Mengetahui potensi diri : yaitu dari aplikasi facebook kita dapat mengukur sejauh mana potensi yang kita miliki.
c. Media promosi : Facebook selain digunakan untuk bersilahtuhrahmi, Facebook dapat juga digunakan sebagai media promosi. Banyak yang mengiklankan produk, jasa, instansi, dsb melalui facebook sebagai sarana media promosi. Contohnya, sewaktu pemilihan legislatif. Para caleg menggunakan Facebook sebagai sarana kampanye dan menggalang dukungan.
d. Sarana diskusi : Di facebook kita bisa bergabung dengan berbagai komunitas / grup yang tidak terbatas, untuk bergabung tentunya anda harus diundang oleh admin komunitas / grup tersebut.
e. Sebagai media kampanye untuk pemenangan capres dan cawapres 2009.
f. Membangun komunitas kelompok tertentu, Sekolah tertentu, suku tertentu, agama tertentu, hoby tertentu.
g. Melatih berkomunikasi, melatih menulis, mengeluarkan pendapat, melatih berkomentar.
h. Untuk media menyimpan photo keluarga, photo kenangan dan video yang sekaligus bisa di share.
b. Mengetahui potensi diri : yaitu dari aplikasi facebook kita dapat mengukur sejauh mana potensi yang kita miliki.
c. Media promosi : Facebook selain digunakan untuk bersilahtuhrahmi, Facebook dapat juga digunakan sebagai media promosi. Banyak yang mengiklankan produk, jasa, instansi, dsb melalui facebook sebagai sarana media promosi. Contohnya, sewaktu pemilihan legislatif. Para caleg menggunakan Facebook sebagai sarana kampanye dan menggalang dukungan.
d. Sarana diskusi : Di facebook kita bisa bergabung dengan berbagai komunitas / grup yang tidak terbatas, untuk bergabung tentunya anda harus diundang oleh admin komunitas / grup tersebut.
e. Sebagai media kampanye untuk pemenangan capres dan cawapres 2009.
f. Membangun komunitas kelompok tertentu, Sekolah tertentu, suku tertentu, agama tertentu, hoby tertentu.
g. Melatih berkomunikasi, melatih menulis, mengeluarkan pendapat, melatih berkomentar.
h. Untuk media menyimpan photo keluarga, photo kenangan dan video yang sekaligus bisa di share.
No comments:
Post a Comment